Kamis, 04 Oktober 2012

Saat penampilan kami berakhir, kami pun turun dari panggung, “Dance kalian sangat bagus ! Jika aku jurinya, aku pasti akan memilih kalian menjadi pemenang …” ucap Lu Han. “benarkah itu? Ah..kau berlebihan Lu Han-ssi…hehe” “tentu saja bagus,” sahut Se Hun singkat. Lu Han hanya tersenyum, seraya menyerahkan camera yang berisi rekaman kami tadi. “Gomawo~” “ne, cheonma… kudengar, pemenang akan diumumkan besok” ucap Lu Han “hm,arasso” ---------- *Lu Han pov* Pagi-pagi sekali aku berangkat ke sekolah hanya untuk mengetahui hasil dance contest kemarin. Kuharap aku bisa memberitahukan lebih awal pada Hae Rin, dan hasilnya, Se Hun dan Hae Rin mendapat juara 2 pada contest tersebut. Padahal aku sangat berharap ia menang. Tak lama kemudian, kulihat Hae Rin datang menuju kerumunan madding tempat hasil contest itu ditempel. Ku pun segera menghampirinya, “eh,Lu Han anyeong ^^” sapanya ramah. “anyeong! Kau tidak perlu ikut berdesak-desakan kesana, tadi aku sudah melihat hasilnya, dan kau juara 2” “benarkah itu?! Wah…aku harus memberi tahu Se Hun sekarang ,” ia tersenyum senang, tapi lagi-lagi Se Hun…hm.. “ngomong-ngomong…gomawo, sudah memberitahu ku hasilnya..Lu Han” tatapannya benar-benar membuatku bahagia. “ne…aku senang bisa membuatmu tersenyum,” deg,apa yang baru saja ku katakan?! Aku tidak percaya ini! Aku bisa melihat dengan jelas wajah Hae Rin seketika memerah, namun ia segera menunduk. “ehehe…” Gara-gara ini, suasananya jadi sangat canggung, hingga Se Hun datang “Hae Rin-ah !! we got 2nd place! Yuhuuu” ia berlari menghampiri Hae Rin sambil sedikit berteriak lalu ia memeluk Hae Rin didepan ku. “oh! Ya! Se Hun lepas, kau ini berlebihan sekali..” Hae Rin protes lalu kusadari ia sedikit melirik kearah ku. ’what is that mean?’ “hahaha, bagaimana kalau kita merayakannya ! hm?” ucap Se Hun pada Hae Rin. “ide bagus, hehe, Lu Han, ayo ikut bersama kami!” ajak Hae Rin padaku, tadinya aku ingin langsung menjawab iya, tapi, Se Hun seakan member kode dengan tatapannya, akhirnya aku mengurungkan niatku. “mm…mian, Hae Rin aku tidak bisa,” “hm..sayang sekali, ya sudah kalau begitu, sampai jumpa Lu Han !” ia melambai seraya pergi menjauh bersama Se Hun. Sampai kapan aku harus menahan rasa ini, aku ingin mengungkapkannya, tapi disisi lain aku takut rasa yang kumiliki ini hanya bertepuk sebelah tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar