Jumat, 26 November 2010

Tokoh-Tokoh Musik Dunia

Ludwig Van Beethoven
Ludwig van Beethoven keluar jadi jabang bayi tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasa kanak-kanak sudah tampak jelas bakat musiknya yang luar biasa dan buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun 1783. Di usia remaja dia berkunjung ke Wina dan diperkenalkan kepada Mozart tetapi perjumpaan keduanya berlangsung singkat. Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan sebentar dia belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina kesohor (Mozart mati setahun sebelumnya).
Beethoven menetap di Wina, Mekkahnya musik waktu itu, selama sisa hidupnya. Rasa musik Beethoven yang tinggi selaku pemain piano mengesankan tiap pendengamya dan dia berhasil baik selaku pemain maupun guru. Segera dia menjadi pencipta musik yang produktif juga. Karyanya dapat sambutan baik. Sejak umur pertengahan dua puluhan ke atas, dia sudah mampu menerbitkan dan menjual buku ciptaan musiknya tanpa kesulitan apa pun.
42. LUDWIG VAN BEETHOVEN (1770-1827)
Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak. Tak pelak lagi gejala ini amat merisaukan si komponis muda. Tuli buat seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Suatu ketika timbul keinginannya mau bunuh diri saja.
Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier Beethoven. Pada masa istirahat itu, akibat ketuliannya menghebat, dia mulai mundur dari pergaulan masyarakat. Ketunarunguannya ini membuat orang punya kesan tidak yakin bahwa Beethoven memang betul-betul anti manusia, anti masyarakat, benci bergaul. Dia terlibat dengan percintaan yang kerap dengan gadis-gadis muda tetapi tampaknya semua hubungan ini berakhir tak bahagia dan tak pernah beristeri.
Karya musik Beethoven sendiri menggila produktifnya. Tahun-tahun terus berjalan namun perhatian yang diterimanya makin lama makin susut yang mestinya populer buat seorang komponis seperti dia di jaman itu. Tetapi, kesuksesannya menanjak terus.
Pada usia empat puluhan Beethoven menjadi seratus persen pekak. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit di fahami. Sejak itu dia mencipta terutama buat dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan. Dia pernah bilang kepada seorang kritikus musik, "Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu."
Ini merupakan ironi yang kejam dari sebuah nasib bahwa seorang komponis paling berbakat sepanjang jaman harus tertimpa musibah ketulian semacam itu. Kalau saja Beethoven dengan kekuatan tekad non-manusiawi -- dalam ketuliannya itu-- terus tetap menjaga mutu komposisi musiknya, ini akan merupakan hal yang memukau dan brilian. Tetapi, kenyataan lebih mengherankan lagi ketimbang yang dibayangkan dalam masa tahun-tahun ketulian totalnya, Beethoven melakukan ciptaan tidak sekedar setarap dengan apa yang dihasilkan sebelumnya, melainkan umumnya dianggap merupakan hasil karya terbesarnya. Dia meninggal di Wina tahun 1827 pada usia lima puluh tujuh tahun.
Karya Beethoven yang banyak itu termasuk 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Tetapi, yang lebih penting dari jumlah ciptaannya adalah segi kualitasnya. Karyanya merupakan kombinasi luar biasa dari kedalaman perasaan dengan kesempurnaan tata rencana. Beethoven memperagakan bahwa musik instrumental tak bisa lagi dianggap cuma punya nilai seni nomor dua. Ini dibuktikan dari komposisi yang disusunnya yang telah mengangkat musik instrumental itu ke tingkat nilai seni yang amat tinggi.
Beethoven benar-benar seorang pencipta orisinal yang jempolan dan banyak perubahan-perubahan yang dilakukan dan diperkenalkannya mempunyai pengaruh yang abadi. Dia memperluas ukuran sebuah orkestra. Dia menambah panjangnya simfoni dan memperluas daya jangkaunya. Dengan mendemonstrasikan kemungkinan yang hampir tak terbatas yang bisa dihasilkan oleh piano, dia membantu menjadikan piano itu instrumen musik yang paling terkemuka. Beethoven membuka babak transisi dari musik klasik ke musik bergaya romantik dan karyanya merupakan sumber ilham untuk gaya romantik.

Dia menanamkan daya pengaruh yang menghunjam pada diri komponis-komponis yang muncul belakangan, termasuk tokoh-tokoh yang memiliki gaya berbeda seperti Brahms, Wagner, Schubert dan Tchaikovsky. Dia juga merintis jalan buat Berlioz, Gustav Mahler, Richard Strauss dan banyak lagi lainnya.

Nyata benar, Beethoven mesti ditempatkan di atas musikus mana pun dalam daftar urutan buku ini. Meski Johann Sebastian Bach nyaris punya keistimewaan setara, karya Beethoven lebih luas dan lebih sering didengar ketimbang ciptaan Bach. Lebih dari itu, sejumlah penyempurnaan yang dilakukan Beethoven lebih punya pengaruh mendalam terhadap perkembangan musik selanjutnya ketimbang hasil karya Bach.

Secara umum, ide etik dan politik lebih gampang dijabarkan dengan kata-kata daripada musik dan kesusasteraan. Punya ruang lingkup pengaruh yang lebih luas dari pada musik. Atas dasar pertimbangan inilah Beethoven --meski tokoh jempolan dalam sejarah musik-- ditempatkan dalam urutan lebih rendah ketimbang Shakespeare. Dalam hal membandingkan antara Beethoven dan Michelangelo, saya amat terpengaruh dengan kenyataan bahwa umumnya orang lebih banyak gunakan waktu mendengarkan musik daripada memandang lukisan atau patung pahatan, dan atas dasar alasan ini pula saya pikir komponis-komponis musik umumnya lebih berpengaruh dibanding pelukis atau pemahat yang kemasyhurannya dalam lapangan masing-masing setara. Walhasil, tampaknya cukup layak menempatkan Beethoven pada urutan antara Shakespeare dan Michelangelo.








Wolfgang Anadeus Mozart
Ada satu saat dalam sejarah musik di mana semua pihak yang berlawanan pandangan bersepakat, dan saat itu ada pada Mozart. Dialah komposer yang tidak perlu merevisi satu nada pun dalam karyanya.Mozart adalah musisi dan komponis besar yang, menurut Robert Schumann, merupakan salah satu dari tiga jenius musik bersama Ludwig van Beethoven dan Johann Sebastian Bach. Pencapaiannya dianggap setingkat dengan prestasi Raphael dan Shakespeare di bidangnya. Sebagian orang menyebutnya salah satu jenius terbesar dalam peradaban Barat. Dia telah menghasilkan lebih dari 600 karya selama hidupnya yang hanya 35 tahun.Namun, Mozart yang jenius ternyata juga memiliki sisi lain kehidupan yang menarik, terutama hubungannya dengan ayahnya, Leopold Mozart–seorang musisi profesional berpendidikan tinggi. Mozart seorang anak penurut yang taat kepada ayah dan keluarganya. Lahir dari keluarga musisi pada 27 Januari 1756 di Salzburg, Austria, Wolfgang Amadeus Mozart menjadi sosok fenomenal. Pada usia tiga tahun ia telah belajar musik dan memahami pelajaran secepat pelajaran itu diberikan kepadanya. Pada usia lima tahun ia telah mencipta beberapa karya dan kord-kord yang menyenangkan. Saat berumur enam tahun ia telah menulis sejumlah karya cantik untuk harpsikord dan berupaya menciptakan sebuah konserto.
Mozart kecil, Si Anak Ajaib yang dikenal sebagai pencipta Eine Kleine Nachtmusik, juga simfoni, konserto, opera, dan sonata, tak ubahnya sebuah bintang nan amat cemerlang di angkasa musik. Bukan saja musik-musik gubahannya mempesona, tapi ia juga melambangkan kejeniusan yang fenomenal. Julukan “sang maestro Mozart” diberikan kepadanya ketika usianya belum genap delapan tahun. Di sisi lain, kehidupan keluarganya yang penuh gejolak juga patut disimak. Leopold seorang figur dominan. Dan Mozart, di luar bakat briliannya sebagai komposer, terus menjadi “anak kecil” di bawah bayang-bayang ayahnya.
Kisah hubungan antara Mozart dan ayah menjadi sorotan utama buku ini. Hidup sebagai borjuis lokal membuat ayah Mozart sangat berambisi menjadikan anak-anaknya pekerja keras demi kehidupan dan martabatnya kelak. Karenanya, keluarga Mozart memegang teguh nilai-nilai borjuis lokal: kerja keras, jujur, setia pada pasangan, dan cepat melunasi tagihan.
Wolfgang Mozart adalah anak yang baik dan penurut, tapi apakah Leopold ayah yang baik? Pengaruh ayahnya tampak sangat jelas dan bertahan sangat lama sehingga tak seorang pun penulis biografi Mozart dapat melewatkan hubungan ayah-anak yang penting ini. Leopold Mozart adalah guru, kolaborator, penasihat, perawat, sekretaris, impresario, agen pers, dan pemandu sorak bagi Mozart.
Sejak sangat belia, Mozart tahu siapa yang paling berjasa bagi dirinya: “sesudah Tuhan”, katanya, “papa-lah yang paling banyak berjasa.” Meski terkadang dengan kesabaran dan kerendahan hati yang menyentuh, ia menangkis tuduhan kasar ayahnya yang hampir selalu tanpa dasar menduga Mozart melakukan kesalahan atau kekeliruan tertentu. “Aku hanya memiliki satu permintaan,” tulisnya dengan nada sedih pada akhir 1777, ketika usianya mendekati dua puluh dua, “yaitu janganlah terlalu berprasangka buruk tentang diriku.”
Sikap ayahnya yang demikian merupakan tuntutan sekaligus kekhawatiran sang ayah terhadap kehidupan keluarganya. Sebagai keluarga sederhana, tumpuan hidup keluarga Mozart diperoleh dari kegiatannya bermusik. Singkatnya, ada beragam motivasi yang membentuk hubungan Leopold dengan sang anak, dan ini sangat manusiawi. Langkah-langkah Leopold ini di antaranya didorong oleh kekhawatirannya yang irasional tentang keuangan keluarga.
Mozart merupakan komponis pertama dalam sejarah yang berusaha hidup dari pekerjaannya sebagai seniman yang berdiri sendiri. Ini terjadi, terutama setelah hubungannya dengan Uskup Agung Hieronymus, Pangeran Colloredo, retak pada 1781. Sampai akhir hayatnya, Mozart hidup dalam kemiskinan. “Keliru kalau orang mengira bahwa seni datang dengan gampang pada saya. Tidak seorang pun yang mencurahkan begitu banyak waktu dan pikiran bagi komposisi seperti saya. Tidak ada seorang empu masyhur yang musiknya tidak saya kaji berulang-ulang.”
Penjelasan Mozart di atas mungkin ia pandang perlu karena pencinta musik gubahannya banyak yang mempercayai bahwa musik adalah urusan gampang bagi jenius ini. Wajar saja dugaan itu muncul. Di tangan Mozart, musik seakan lahir begitu saja dan mengalir indah, dengan style yang bisa dikatakan sempurna. Yang mendengar musik Mozart pun lebih kurang akan berpandangan sama.
Kemasyhuran Mozart di bidang musik menyebabkan nama dan komposisinya–selain Johann Sebastian Bach–menjadi paling sering dijadikan tema festival di seluruh dunia, hingga kini. Sebagian dari festival itu sudah berumur bertahun-tahun dan termasuk festival yang bergengsi di dunia, seperti halnya Mostly Mozart Festival di New York yang sudah berumur 37 tahun dan selalu dihadiri artis-artis besar dunia.
Komponis besar ini hanyalah satu dari sekian banyak komponis kondang dari Austria. Sebut saja Ludwig van Beethoven, Anton Bruckner, Franz Joseph Hayden, Franz Schubert, Johann Srausses, Franz von Suppe, Franz Lehar, Gustav Mahler, Richard Strauss, Alban Berg, Anton Webern, dan Arnold Schoenberg. Austria juga menghasilkan dirigen kondang, misalnya, Felix Weingartner, Clemens Krauss, dan Herbert von Karajan. Itulah sebabnya Austria disebut sebagai “Bumi Musik”. Di Winna, Austria, ada dua gedung opera yang begitu kondang, Volksoper (Opera Rakyat) yang dibuka pada 1904, dan Vienna State Opera yang dibuat pada 1869.Puluhan, atau bahkan ratusan, buku telah dibuat tentang Mozart. Sejarah hidupnya telah banyak ditulis. Masa hidupnya yang pendek, tapi menarik, menjadi sumber cerita yang dirangkai secara imajinatif oleh Franz Xaver Niemetschek, pemuja Mozart dari Praha, dalam Leben des K.K.Kapellmeisterswolfgang Gottlieb Mozart nach Originalquellen Beschrieben (1798). Ia juga dianggap sebagai penulis pertama biografi Mozart.
Sebuah biografi utuh terbaru karya Maynard Solomon, Mozart: A Life (1995),merupakan buku yang sangat mengesankan karena penulisnya memakai perspektif psikoanalisis dalam mengeksplorasi penguasaan musik Mozart. Sebuah buku lebih dari 600 halaman ini mampu menyuguhkan informasi tentang karir musik Mozart dan menelisik kehidupan batinnya yang ditulis secara mendetail. Dan masih banyak buku-buku yang lain.
Sementara itu, buku yang ditulis oleh Peter Gay ini terfokus pada konflik endemik ayah-anak, dan banyak mengutip buku hasil tesis Solomon. Inilah sisi lain kehidupan Mozart. Di satu sisi, dia harus menerima perlakuan ayahnya yang dominan terhadap dirinya, di sisi lain dia harus tetap mencipta dan menggubah karya musik yang bagus.
Bahkan, kisah hidup Mozart juga diangkat dalam pita seluloid pada 1984. Sebuah film yang diangkat dari cerita hidup Mozart berjudul Amadeus garapan sutradara Milos Forman telah memenangkan delapan Academy Award–sebuah penghargaan yang luar biasa.Dalam sakit parah di masa-masa akhir hidupnya, sebuah Requiem agung diciptakannya, yang ternyata menjadi pengantar kematiannya sendiri pada 1791. Mozart segera dilupakan orang. Tanda kuburnya pun tak pernah diketahui pasti hingga sekarang. Seniman besar sepanjang abad ini mewarisi dunia dengan karya musik dalam jumlah dan nilai keindahan yang luar biasa.Kini, penghargaan dan festival musik di seluruh dunia yang menggunakan namanya semakin banyak. Penghormatan dan penghargaan kian meluas. Selanjutnya, kita layak menyimak sebuah kaidah mazhab Mozartian: semakin orang menganggap serius musik Mozart, semakin serius dia diperhitungkan.

George Frideric Handel (1685-1759)


Salah satu komponis terbesar pada periode akhir barok (1700-1750) dan, selama hidupnya, mungkin yang paling internasional yang terkenal dari semua musisi.

Handel itu lahir 24 Februari 1685, di Halle, Jerman, dari keluarga tidak ada perbedaan musik. bakat musiknya sendiri, namun termanifestasi begitu jelas bahwa sebelum ulang tahunnya yang kesepuluh, ia mulai menerima, dari organ lokal, instruksi hanya musik formal ia akan pernah. Meskipun pekerjaan pertama, dimulai setelah ulang tahun ke-17, adalah sebagai organis gereja di Halle, predilections musik Handel tempat lain. Dengan demikian, pada tahun 1703 ia pergi ke Hamburg, pusat opera dari Jerman; di sini, tahun 1704, ia menulis opera pertamanya sendiri, Almira, yang mencapai sukses besar pada tahun berikutnya. Sekali lagi, Namun, Handel segera merasakan dorongan untuk bergerak, dan kecenderungan itu membawanya ke Italia, tempat kelahiran gaya opera. Dia berhenti pertama di Florence pada musim gugur 1706. Pada musim semi dan musim panas 1707 dan 1708 ia pergi ke Roma, menikmati perlindungan baik kaum bangsawan dan pendeta, dan pada musim semi 1707 akhir dia membuat perjalanan singkat tambahan ke Naples. Di Italia terdiri opera Handel, oratorios, dan banyak cantatas sekuler kecil; ia tinggal Italia yang berakhir dengan keberhasilan spektakuler opera kelima, Agrippina (1709), di Venesia.

London Opera Karir

Handel meninggalkan Italia untuk pekerjaan sebagai komposer dan konduktor pengadilan di Hannover, Jerman, dimana ia tiba pada musim semi 1710. Seperti yang telah terjadi di Halle, Namun, dia tidak terus pekerjaan ini untuk waktu lama. Pada akhir 1710 Handel telah berangkat ke London, dimana dengan Rinaldo (1711), sekali lagi ia mencetak sebuah kemenangan opera. Setelah kembali ke Hannover ia diberikan izin untuk perjalanan, kedua pendek ke London, dari yang, bagaimanapun, ia tidak pernah kembali. Handel terpaksa menghadapi membolos ketika dalam 1.714 pemilih di Hannover, mantan majikan, menjadi Raja George I dari Inggris. Rekonsiliasi antara kedua orang ini mungkin telah terjadi, seperti yang sering dikatakan, selama pihak kerajaan di Sungai Thames 1717, selama suite F mayor dari Handel Musik Air mungkin dimainkan. Di bawah perlindungan dari Bangsawan Chandos, ia menyusun Oratorio nya Esther dan 11 Chandos lagu kebangsaan untuk paduan suara dan orkestra gesek (1717-1720). Dengan 1719 Handel telah memenangkan dukungan dari raja untuk memulai Royal Academy of Music untuk pertunjukan opera, yang disajikan beberapa opera Handel terbesar: Radamisto (1720), Giulio Cesare (1724), Tamerlano (1724), dan Rodelinda (1725 ). Handel pada tahun 1727 menjadi warna negara Inggris naturalisasi; di akademi 1728 runtuh. Ia membentuk sebuah perusahaan baru pada tahun berikutnya. Dipaksa untuk pindah ke teater lain oleh Opera dari Bangsawan, sebuah perusahaan saingan, di 1734, ia terus memproduksi opera sampai 1737, ketika kedua rumah gagal. Handel menderita stroke dan pensiunan untuk Aachen (Aix-la-Chapelle) untuk memulihkan diri.



Oratorios

Handel pada tahun 1738, seperti yang ditentukan seperti biasa, mulai lagi usaha opera, yang berakhir dengan opera terakhir, Deidamia, pada 1741. Selama 1730-an, Namun, petunjuk paling penting yang diambil oleh Handel adalah, pertama, komposisi oratorios dramatis bahasa Inggris, terutama Athalia (1733) dan Saul (1739), dan, kedua, gelombang musik instrumental digunakan bersama dengan oratorios , termasuk beberapa terbesar Handel konserto-konserto solo dari op. 4 (1736, lima untuk organ dan satu untuk harpa) dan 12 Grossi concerti dari op. 6 (1739). Pada 1742 Mesias, pekerjaan yang dia terkenal, pertama kali dilakukan di Dublin. Handel menyusun oratorios lanjutan di tingkat sekitar dua tahun, termasuk masterworks seperti Samson (1743) dan Salomo (1749), sampai 1751, ketika penglihatannya mulai gagal. Handel meninggal di London pada April 14, 1759; kinerja musik terakhir yang didengarnya, pada 6 April-nya adalah Mesias sendiri.

Warisan

Sepanjang hidupnya, Handel menghindari teknik kontrapungtal ketat dari rekan senegaranya dan tepat kontemporer Johann Sebastian Bach, dan efek nya dicapai melalui cara paling sederhana, percaya selalu musisi bawaan nya sendiri. Musik dari kedua komposer Namun, meringkas usia di mana mereka hidup. Setelah itu, opera mengambil jalan yang berbeda; genre favorit barok kamar dan musik orkestra, trio sonata dan concerto grosso, sebagian besar ditinggalkan, dan perkembangan orkes simfoni dan pianoforte menuju alam belum dipetakan oleh para empu barok. Dengan demikian, pengaruh mereka tidak dapat ditemukan dalam contoh tertentu. Sebaliknya, warisan Handel terletak pada kekuatan dramatis dan liris keindahan yang melekat dalam semua musiknya. opera-Nya bergerak dari penggunaan skema konvensional yang kaku terhadap perawatan yang lebih fleksibel dan dramatis recitative, arioso, aria, dan paduan suara. Kemampuannya untuk membangun layar besar di sekitar satu karakter kemudian diperpanjang di scenas dramatis dari komposer seperti Wolfgang Amadeus Mozart dan Rossini Gioacchino Italia. hadiah Handel terbesar untuk generasi tidak diragukan lagi penciptaan genre Oratorio dramatis, sebagian karena tradisi opera yang ada dan sebagian dengan kekuatan imajinasi sendiri musiknya, tanpa pertanyaan, oratorios kedua komposer Joseph Austria Haydn dan komponis Jerman Felix Mendelssohn berhutang utang yang besar untuk orang-orang Handel. Dia adalah salah satu dari komponis pertama yang memiliki biografi tertulis dari dia (1760), untuk memiliki perayaan seratus tahun kelahirannya (1784-1786), dan memiliki edisi lengkap musik yang diterbitkan (40 jilid., 1787-1797) Ludwig van Beethoven-set-nya dihargai. Meskipun hari ini, seperti dalam abad ke-19, Handel terkenal karena hanya beberapa dari karya-karyanya, seperti Air Musik dan Mesias, semakin banyak upaya yang dilakukan untuk membawa komposisi yang lain, terutama opera, sebelum publik. kaya dan unik jenius musik Handel layak untuk dikenang dalam kepenuhan keseluruhan yang luar biasa.






Richard Wagner
Wilhelm Richard Wagner (lahir 22 Mei 1813 – meninggal 13 Februari 1883 pada umur 69 tahun) adalah seorang komponis berpengaruh Jerman, pakar teori musik, dan penulis, namun paling terkenal melalui karya operanya. Musiknya masih sering dimainkan, yang paling terkenal adalah "Ride of the Valkyries" dari Die Walküre dan "Bridal Chorus" dari Lohengrin. Wagner juga merupakan seorang tokoh yang sangat kontroversial, karena inovasi musik dan inovasi dramanya dan juga karena dia adalah seorang pendukung pemikiran-pemikiran anti-semitisme. Dalam sejarah musik, dia digolongkan sebagai komponis dari Zaman Romantik.
Dia lahir di Leipzig, Jerman, pada 22 Mei 1813. Ayahnya, seorang pejabat kotamadya rendahan, meninggal 6 bulan setelah kelahirannya, dan pada Agustus 1814 ibunya menikahi aktor bernama Ludwig Geyer. Geyer, yang didesas-desuskan merupakan ayah Wagner yang sebenarnya, meninggal ketika Wagner berusia enam tahun, mengakibatkan Wagner hanya dibesarkan ibunya.
Karya lainnya
Wagner adalah seorang penulis yang sering berkarya, mengarang lebih dari ratusan buku, puisi, dan artikel, serta jumlah korespondensi yang besar. Karyanya mencakup topik yang luas, termasuk politik, filsafat, dan analisis lengkap (biasanya saling bertentangan) mengenai operanya.Dia bertanggung jawab atas beberapa inovasi teater yang dikembangkan di Bayreuth Festspielhaus, sebuah gedung opera yang dibangun secara khusus untuk pementasan operanya. Inovasi lainnya termasuk menggelapkan auditorium pada saat pertunjukan, dan meletakkan orkestranya di sebuah lubang yang tidak terlihat penonton. Bayreuth Festspielhaus adalah lokasi sebuah festival tahunan, Festival Richard Wagner, yang menarik ribuan penggemar opera ke Bayreuth pada setiap musim panas.







Jean Baptiste Lully
Italia kelahiran, Lully membuat karirnya di Perancis, di mana ia bangkit dari posisi halaman untuk Mlle de Montpensier dengan yang Komposer dari King's Musik, Master of Music untuk keluarga kerajaan dan posisi kontrol penuh dari semua musik pertunjukan yang melibatkan seluruh bernyanyi. Dia bekerjasama dengan Molière dan dengan Corneille dan, khususnya, dengan penyair Quinault, menciptakan bentuk khusus Perancis opera di berbagai genre, komedi-balet dan lyriques tragedi, baik yang ada unsur tari, sebuah keasyikan kerajaan Perancis . Dia adalah komposer Perancis yang paling penting dari masa tugasnya, berpengaruh dalam pengembangan tentang Overture Perancis yang disebut, dengan irama pengantar yang burik lambat dan berikut bagian fugal dan desakan pada disiplin orkestra, khususnya dalam hal membungkuk string.
Panggung Musik
The lyriques tragedi Lully dieksekusi pengaruh yang kuat atas opera Perancis dalam masa hidupnya dan pada tahun-tahun setelah kematiannya pada tahun 1687. Karya-karya ini biasanya perawatan mata pelajaran yang diambil dari mitologi klasik. Dengan perubahan fashion, mereka jarang didengar saat ini dalam teater, meskipun tawaran dan tarian dari opera dapat muncul dalam program instrumental. Komedi-balet dalam penciptaan yang Molière adalah partner junior sekarang umumnya dilakukan tanpa musik dan balet yang merupakan unsur penting dalam karya aslinya, meskipun musik untuk gentilhomme Le borjuis mungkin lebih baik diingat.
Musik Gereja
Lully juga berpengaruh pada pilihan musik dan musisi untuk kapel kerajaan. komposisi-Nya bagi gereja termasuk sejumlah motets, sekitar enam Grand motets dan 14 four motets. Contoh yang pertama adalah pengaturan halus dari Dies irae dari Misa Requiem, untuk paduan suara ganda, dari Te Deum, dan doa untuk diampuni, yang terakhir favorit raja. Contoh kedua adalah pengaturan tentang Vesper Mazmur Dixit Dominus, Anima Christi dan coeli Regina. Instrumental Musik instrumental oleh Lully meliputi berbagai set tarian dari karya panggung dan trio delapan belas menuangkan le coucher du Roi.








Giovanni Pierluigi da Palestrina


Giovanni Pierluigi da Palestrina.
Giovanni Pierluigi da Palestrina adalah seorang komposer musik Gereja Katolik Roma yang terkenal pada masa Renaisans.[1] Ia dilahirkan pada akhir tahun 1525 di Palestrina, Italia, dan meninggal di Roma pada tanggal 2 Februari 1594.[2] Ia mempelajari musik di Roma pada tahun 1540, ketika pengaruh Renaisans sedang berkembang di situ.[2] Setelah itu, Palestrina kembali ke kota asalnya dan melayani sebagai komposer di sana.[2]
Palestrina menggubah 104 buah misa dan 375 motet.[1] Misa-misa yang ada disusun dalam bentuk koor dalam empat sampai delapan suara.[1] Karya yang paling termasyur adalah Misa Brevis dan Misa Papae Marcelli.[1] Karya-karya Palestrina mendominasi semua jenis misa yang ada pada pertengahan dan akhir abad ke-16 di Gereja Katolik Roma.[1]






Joseph Haydn


Joseph Haydn
Franz Joseph Haydn (31 Maret atau 1 April 1732 – 31 Mei 1809) adalah salah seorang komponis yang paling berpengaruh dari Zaman Klasik yang dijuluki "Bapak Simfoni" atau "Bapak Kuartet Gesek". Haydn menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai musikus untuk keluarga Eszterházy di kediaman mereka yang sulit dijangkau di Austria. Terisolasi dari komponis-komponis lain dan tren musik sampai saat menjelang akhir hayatnya, ia dipaksa untuk, menggunakan istilahnya, "menjadi orisinil".
Joseph Haydn adalah saudara laki-laki Michael Haydn, seorang komponis terkenal, dan Johann Evangelist Haydn, seorang penyanyi tenor









Orlandus Lassus, [Orlande de Lassus, Orlando (di) Lasso, Orlandus Lassus, Roland de Lassus, Roland Delattre]
(1532-1594)



Franco-Flemish komponis. Legenda menyatakan bahwa sebagai anak laki-laki paduan suara gereja dengan suara yang luar biasa indah dia tiga kali diculik dari tempat kelahirannya untuk layanan di tempat lain. Hal ini tidak yakin, bagaimanapun, bahwa ia pernah menjadi anggota paduan suara di Mons. posisi pertama dikenal adalah dalam pelayanan Ferrante Gonzaga, yang lulus melalui Negara Rendah pada 1544 dalam perjalanan ke Italia. Lassus menghabiskan dekade berikutnya di Italia, pada awalnya dengan Gonzaga, kemudian dalam pelayanan Konstantinus Castrioto Napoli. Pada 1553 ia adalah pemimpin paduan suara gereja di St John Lateran di Roma, yang tersisa di sana selama setahun, kemudian kembali ke tanah airnya dan menetap sebentar di Antwerp. Karirnya dari 1556 berpusat di Munich di kapel istana Adipati Albrecht V dari Bavaria, sebagai maestro acapela Di dari 1563, dengan tugas yang termasuk beberapa perjalanan di Jerman, Flanders, Prancis, dan Italia. Sementara bekerja di Munich, ia datang untuk mengetahui baik Andrea dan Giovanni Gabrieli, yang masing-masing menghabiskan waktu dalam pembentukan musik dia diarahkan. prestasi-Nya membawa pengakuan resmi dari Kaisar Maximilian II, Raja Perancis Charles IX, dan Paus Gregorius XIII.
produksi Lassus tentang lebih dari 2.000 karya di hampir setiap bahasa Latin, Perancis, Italia, dan genre vokal Jerman dikenal pada masanya menempatkan dia di antara komposer paling produktif dan serbaguna era. Koneksi erat antara teks dan musik, baik-kecil dan menghormati besar-besaran, mungkin merupakan satu karakteristik yang paling menonjol output-nya.
sekitar 530 Nya motets sangat baik termasuk karya agama banyak, potongan lucu dan seremonial, komposisi didaktik (tricinia biciniaand), dan pengaturan teks klasik atau humanistik, seperti Sibyllarum Prophetiae. Ini bekerja siklik mungkin terdiri pada tanggal awal di Italia dan pameran yang chromaticism ekstrim tidak bisa ditemukan di tempat lain dalam output Lassus's. Itu tersimpan di sebuah naskah dicetak 1560 tapi hanya pada tahun 1600, setelah kematian sang komposer. Demikian pula, Tujuh Psalmswere pertobatan yang ditulis sekitar 1560 dan disalin ke dalam sebuah naskah mewah di Munich tetapi hanya dicetak 1584. publikasi terlambat tidak biasa, namun. Beberapa motets Lassus yang dicetak pada awal 1555, dan puncak dari komposisi dan pencetakan karya-karyanya di genre ini masuk sekitar 1568-1573.
Hampir enam puluh Misa atribusi diragukan bertahan lengkap. Beberapa tahun lebih tua Munich. Kebanyakan parodi, model biasanya pada motets sendiri suci atau, lebih sering, karya komposer lain sekuler '(hingga 1570 Perancis, setelah-bangsal Italia). Namun satu Misa populer adalah parodi lagu sendiri Susanne un jurnal. Tiga terlambat cukup bekerja untuk paduan suara ganda, sisanya, mayoritas adalah selama 4-6 suara. Di antara komposisi yang lain himne liturgi, kidung (termasuk lebih dari 100 Magnificats), responsories untuk Pekan Suci, Passions, Ratapan, dan beberapa potong independen untuk pesta besar.
Komposisi dalam termasuk vernakular tentang 175 madrigals Italia dan villanellas, sekitar 150 chansons Perancis, dan sekitar 90 lieder Jerman sakral dan sekuler. Produksi karya Italia meliputi seluruh dewasanya hidup, tetapi terkonsentrasi pada tahun-tahun awal (sampai akhir dekade pertama di Munich); kunjungan kembali ke Italia pada 1585 diminta diperbaharui upaya, dengan hasil bahwa beberapa karyanya terakhir ini Italia teks. The chansons Perancis juga umur produktif, tapi hanya sedikit yang ditulis dalam tahun-tahun terakhirnya. Sebagian besar terdiri di Munich, tetapi dipublikasikan di Paris dan Low Countries. gaya mereka berkembang dengan kali. Une puce Nya adalah contoh pertama dari mesurée musique untuk dicetak (1576). output Nya lieder Jerman mulai relatif terlambat; yang pertama diterbitkan pada tahun 1567. Paling awal dan sekuler lieder menggabungkan gaya musik seperti sajak pendek tentang cinta daripada metode tradisional Tenorlied. kepatuhan Mendekati kustom musik Jerman, termasuk beberapa penggunaan melodi meminjam ketat, biasanya dari buku kedua dari lieder pada, terutama di bagian suci.
pengaruh Lassus adalah luas. komposisi Nya sering dicetak ulang baik selama dan setelah masa hidupnya. Banyak intabulated. untuk kecapi, keyboard, atau cittern. Latin bekerja terutama digunakan secara luas di Jerman pada abad ke-16 dan 17 sebagai model atau sumber bahan; penggunaan tersebut terutama didorong oleh murid-muridnya Leonhard Lechner dan Johannes Eccard. Magnum opus koleksi musicum (1604), sebuah penerbitan kembali sebagian besar motets nya, menunjukkan menjunjung tinggi orang sezamannya, karena ia adalah komposer paling awal harus dihormati segera setelah kematiannya oleh seperti karya pelestarian. Secara umum, produksi yang luar biasa dibuat dari potongan halus, penciptaan gaya kosmopolitan bentuk hibrida (lagu Latin, lagu-paduan suara ganda minum, dll), dan hubungan pribadi dengan Italia (dan Gabrielis) membantu untuk membawa Jerman ke dalam arus utama Eropa musik. Tidak hanya komponis Jerman sangat dipengaruhi oleh karya-karyanya, tapi juga output-nya disebarkan secara luas, sering kali diterbitkan dalam volume multibahasa atau buku tidak terbatas pada genre tunggal, semakin menarik perhatian orang Eropa lain untuk negaranya diadopsi sebagai kemungkinan sumber musik sepenuhnya juga ditulis, canggih, dan individu seperti halnya yang dihasilkan tempat lain.


Felix Mandelhson
Felix Mendelssohn lahir di Hamburg, pada 3 Februari 1809, putra Leah Salomon, dan Abraham Mendelssohn, seorang bankir kaya, dan cucu dari rabi Yahudi dan filsuf Moses Mendelssohn. Lahir di sebuah keluarga baik-to-do intelektual pasti ada manfaatnya, menyediakan lingkungan budaya ideal untuk Felix muda artistik dan dewasa sebelum waktunya. Selain menerima pendidikan yang baik, Felix dan keluarganya berkeliling Eropa. +

Sementara Moses Mendelssohn disukai Jerman Yahudi mengkonversi ke Kristen dengan harapan untuk mendapatkan penerimaan sosial di luar ghetto mereka, yang tidak berhenti orang tua Felix Mendelssohn dari membaptis keempat anaknya, Fanny, Ribka, Felix, dan Paul, di Gereja Lutheran, dan dari mengubah menjadi iman Lutheran sendiri tahun 1816, ketika mereka pindah dari Hamburg Perancis menduduki ke Berlin, maka nama Bartholdy ditambahkan. Anehnya, Felix menolak perubahan nama, dan menyimpan nama terakhir Mendelssohn.

Langkah ke Berlin terbukti bermanfaat bagi Felix muda, yang telah menerima instruksi sebelum musik dari kakaknya Fanny, karena di sana ia belajar piano di bawah Ludwig Berger dan komposisi dengan Karl. F. Zelter. Mengunjungi teman-teman dari keluarga juga berpengaruh positif pada anak-anak Mendelssohn, karena kebanyakan dari mereka adalah intelektual yang terlibat dalam kegiatan seni dan budaya lainnya. Dari usia muda, Felix Mendelssohn menunjukkan bakat sejati keajaiban, bermain baik piano dan biola, melukis, dan yang berbakat dalam bahasa.

Felix pergi ke Paris untuk belajar karya Wolfgang Amadeus Mozart dan Johann Sebastian Bach dengan adiknya Fanny. Benar-benar terinspirasi oleh para empu, khususnya Bach, ia menulis simfoni sebelas, lima opera, dan potongan lainnya untuk piano. Ini hanya awal untuk jenius musik muda, yang terkesan penonton dan seniman sama dengan bakat nya sebelum waktunya.